Ganasnya
angin malam menelisik hingga ke urat nadi
SemiLirnya membuat tubuhku meronta
Gemuruh kian menakutkan
Petir memekik tak kunjung reda
Ku kira hujan akan turun eh ternyata badai salju di negeri tRopis
Heran
Terdiam
Membisu
Penuh tanya
Fenomena alam yang
senantiasa memberi tanda
Bahwa kita tak akan
pernah mengetahui akan apa yang ada didepan kita
Disisi petang
menjulang tinggi taburan bintang merona
Menandakan malam kan
segera sirna merajut gelap gempita
Akankah kelamnya
malam membuat syahdu?
Tentu ada keniscayaan
benderang yang menguhujam nan merindu
Tenang kawan...
Gelapnya malam tentu akan digantikan benderang
Begitulah Allah telah kabarkan dalam surat cinta-Nya
Bahtera pun menepi ke dermaga
Membawa berkah laut bagi penduduk bumi
Kala terang
sang mentari mulai menyingsing
Tak kuasa hingar
binggar kedua kelopak mata
Mengurai
pahitnya suatu bukti seorang pejuang
Berlari
menjemput apa yang telah dikabarkan-Nya
Kabar
bahwa badai telah berlalu
Entah...mungkin badai telah ditelan ombak
Aku tak peduli...
Yang aku tahu...kabar itu tentangku, kamu dan kita semua
Tentang sebuah jerih yang dialiri peluh pejuang
ya..kabar itu adalah sebuah kemenangan
hakiki
Kemenangan yang akan menggetarkan pelosok negeri
Tak hanya itu..
Gaungnya membahana hingga penjuru bumi
Sorak-sorai negeri2 muslim menyambutnya
Kemenangan yang akan menyatukan mereka dalam satu atap, satu bingkai, satu
kepemimpinana
DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH...
Ku mencoba menorehkan arah pandangan,
Pekikan takbir tak ada yang membendungnya,
Pasukan pembawa panji ar roya telah berbaris membukit
disebelah timur hingga barat.
Betul badai itu ku kira lama sirna, namun itu sangat cepat
berlalu.
dan kemenangan Islam tak akan ada yang bisa mengundurkan
serta tak ada yang memajukan
Ayoo...
Gelorakan semangat dakwah..
Sebab diam akan tertusuk pedang,
Berlari menuju negeri yang menunggu pembebasan para mujahid,
Katakan pada kaum kuffar bahwa episode kelam telah berakhir
Ia telah menjemput ajalnya, merongrong kesakitan
diterkam
tentara gabungan umat muslim dari seluruh penjuru negeri...........
katakan pada dunia : KAPITALISME IS OVER !!!
Begitulah
sejatinya insan manusia yang mengazzamkan dirinya menjadi hamba Allah
mendedikasikan diri.
Mengurai tiga
pertanyaan mendasar, dari mana kita hidup, untuk apa kita hidup dan akan kemana
kita setelah kehidupan ini?
menjadi memompa
arah perubahan.
Sebagai bentuk
konsekuensi keimanan terhadap ISLAM.
Tak akan lama
kapitalisme akan hangus, diberangus oleh api-api membara mabda' Islam.
Saatnya satukan
barisan rapat dan kokohkan tuk menyongsong Khilafah jilid DUA, dengan dakwah
dan jihad. Takbir!!
#Duet dengan Ukhtyan