Kamis, 9 Mei 2012 pukul 11.00.35 PM
(sekitar 23.00.35 wib)
Sebuah hari yang telah
mengubah warna dalam hidupku. Hari-hari yang kujalani kian memberi arti. Awal
yang cukup aneh, lucu, dan membekas. Tak pernah kutemui orang sepertinya
sebelumnya. Dia tak menyapaku dengan rayuan maut. Tapi malah mengadukan rasa
kesal dan emosinya. Mungkin begitu caranya mendekati orang lain. Aku pun tak
tahu dan nggak mau mencari tahu.
Tak ada yang istimewa jika
kulihat sekilas dari parasnya. Tapi entah kenapa pesonanya begitu memikatku. Haduuh, melankolisnya aku???
Seolah magnetnya mendekatiku dengan daya tarik yang cukup dahsyat. Aku tak
kuasa menahan rasa ini. Apakah karena idealismenya? Ahh…orang lain juga
memiliki idealisme bahkan jauh lebih hebat darinya. Lantas apa yang membuatku
tertarik pada kutub utara magnetnya? Bukankah ini sebuah kebetulan yang telah
ditakdirkan?
Aah, rasanya aku hanya
bermimpi. Kini rasanya ku telah terbangun. Hadirnya tak kurasakan ada disini.
Dia hanya sosok misterius yang aku tak mampu memikirkannya. Berharap, hanya itu
yang mampu ku lakukan.
Ya Allah, ampunkan kami
jika selama perjalanan banyak khilaf dan salah. Kami hanya manusia yang lemah
dan terbatas. Terima kasih Engkau telah menegur kami, memisahkan kami. Karena
dengan itu kami akan meraih sucinya ikatan cinta diantara kami kelak dalam
bingkai pernikahan yang Kau ridhoi.
Ya Allah, tuntunlah
langkah kami agar tetap berjalan dibawah kendali-Mu. Agar tiap hela nafas yang
Kau anugerahkan kami manfaatkan untuk menyambung kalimatul haq. Jangan biarkan
kami terlena oleh nikmatnya dunia yang sesaat. Sungguh tempat kembali di
sisi-Mu yang kami harapkan.
Sahabat, jika kau bukan
orang yang Allah pilihkan untukku, ku pastikan ku harus siap menerimanya.
Namun, sungguh di dasar hatiku yang terdalam, harap itu masih bisa bersamamu.
Mengisi hari-hari dan episode hidupku bersamamu. Tangis, bahagia, canda tawa
yang pernah kita ukir, ku ingin menikmatinya kelak berdua. Denganmu, hanya kamu
dan aku.
Ya Allah, pertemukanlah
kami dalam ikatan pernikahan. Sungguh Engkau yang Maha Tahu. Hamba hanya
meminta seraya menengadahkan tangan hina ini. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar