Kamis, 16 Mei 2013

PESONA KHILAFAH



Khilafah utopis?
Ahh…kau hanya bercanda kawan!
Bukankah ia pernah ada?
Khilafah era kegelapan katamu
Serius, apa kau telah menelitinya?
Khilafah tak ada dasar sejarahnya
Aduh, apa kau tak dekat dengan buku?
Darimana kau menculik tuduhan-tuduhan itu?

Kawan, mendekatlah padaku…
Kan kuajak kau berselancar ke samudera ilmu-Nya
Berdua kita melawan hempasan ombak
Berdua kita diterjang badai
Kau tak boleh mundur apalagi menangis
Nikmati dan rasakan petualangan kita di arena perjuangan
Arena thalabul ilmi, arena dakwah, dan sebuah cinta untuk-Nya

Kau tahu?
Aku ingin kau memahami bahwa Khilafah itu pasti
Bahkan jika kau tanya ‘sepasti apa?’
Maka akan kujawab ‘sepasti sebuah KEMATIAN’
Apa kau ragu akan kematian?
Ahh, kupikir bibirmu tak mampu katakan “Iya”
Sebab Muslimnya dirimu adalah identitas keyakinan penuh akan kematian
Jika kau ragu…tentu itu bukan kau, kawan!
Lupakah kita akan sebuah masa…sebuah peradaban
Membentang sejauh 2/3 dunia dengan gagahnya
Bukan untuk waktu yang singkat
Tapi mencetak rekor terhebat selama 1400 tahun
Menabur kedamaian dan kemuliaan
Dari bumi Hijaz hingga Andalusia

Adakah kau dengar rakyat dalam naungan Khilafah menjerit karena kelaparan?
Atau pernahkah kau dengar terjadi korupsi?
Adakah remaja yang aborsi, tawuran, bahkan terjerat narkoba?
Adakah masa Khilafah riba merajalela?
Aahh, jangan bohongi dirimu, kawan!
Setidaknya itu bukti pesona Khilafah bak tungku api
Membersihkan yang kotor dan mengkilatkan yang bersih

Lalu, bagaimana mungkin kau berpikir kembalinya Khilafah utopis?
Ayo, kita kembali menyebur ke lautan tsaqofah Islam
Kita arungi sejarah gemilang peradaban Islam
Jangan takut atau gentar…
Kau bersamaku yang selalu merangkulmu
Mengajakmu berjalan beriringan denganku

Rabb pemilik nyawa kami…
Semoga kilatan hidayah-Mu saat kami meneguk setitik ilmu-Mu
Cerahkan umat Muslim kini
‘Tuk terapkan syariah-Mu dalam bingkai Khilafah nan berkah
Bukan agar kami terlihat hebat dimata manusia
Tapi bentuk keimanan kami pada-Mu
Daulah Khilafah….hanya Daulah Khilafah terpatri di hati

Medan, 15 Mei 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar