Sabtu, 10 Mei 2014

Titik Embun

Embun itu kamu....
Menyejukkan, menenangkan dan mendamaikan hatiku....
Sampai kapan pun, sudah kukatakan aku tak mampu merangkai kata.
Aku akan selalu diam dan mendengarkanmu jika aku salah. Aku tak lagi mau membantah, karena aku khawatir jika kemarahanku karena ego bukan atas landasan yang benar.

Suatu saat, aku akn belajar bisa berbicara di depanmu. Sehingga aku bisa mengeluarkan semua isi hatiku di depanmu. Tanpa kamu harus membaca tulisanku. Mungkin, lebih menyakitkan bagimu jika tak mendengarnya langsung. Untuk saat ini, kumohon pahami aku dan bersabarlah dengan sikapku.

Jika disebut manusiawi, aku pun tak berani menyatakan begitu. Karena, seharusnya aku bisa lebih bijak bicara. Hanya saja, sekarang kondisi hatiku benar2 sedang tidak nyaman. Apa ini ujian? Aku jg tak berani selantang itu berujar.

Setidaknya, biarlah aku berpikir lebih matang. Memang, semua ini keputusan dan pilihanku. Tapi, tak bisa kupungkiri jika aku lakukan semua ini karena pertimbangan yg benar2 diluar logikaku sbg hamba. Semoga Allah mengampuniku jika kamu merasa tersakiti dalam kondisi ini.

Aku hanya berharap pada Allah, agar Dia menjagaku dari kecamuk hati yg erat2 kusimpan. Semuanya terlambat, bahkan saat belum dimulai sekalipun.

Doakan aku, suatu saat aku bisa berubah, aku bisa kembali menjadi diriku yang dulu. Fokus dan serius pd satu hati saja. Aku tahu ini tak pantas, tp ini hanya sementara.

Hamba-Nya yg Dhoif

SDK, 10 Mei 2014
11.22 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar