AYAT-AYAT PENAWAR GALAU !!!
Ayat pertama, berserah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Kita sangat
dituntut untuk memiliki semangat bekerja keras, namun apapun hasilnya
harus diserahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Sebagaimana telah
berfirman Allah Subhanahu Wata’ala yang artinya:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ
وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap.“ (QS: al Insyirah: 7-8).
Dengan
berserah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, kita akan melakukan apapun
dengan ketenangan dan kenyamanan bathin karena ada jaminan Allah
Subhanahu Wata’ala yang senantiasa memelihara ciptaan-Nya. Allah
Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا
يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ
بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً
“Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaaq : 3).
Ayat kedua, bersabar
karena Allah Subhanahu Wata’ala. Bersabar disini bukan berarti menunggu
dan pasrah begitu saja, sabar dalam artian menerima takdir Allah
Subhanahu Wata’ala sebagai yang terbaik dan senantiasa mempersiapkan
diri untuk melakukan yang terbaik pula. Allah Subhanahu Wata’ala
menegaskan di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat ke 200 yang artinya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, supaya kamu beruntung.”
Dan sesungguhnya dengan bersabar Allah Subhanahu Wata’ala sedang
menyertai kita. Bukankah suatu kemuliaan bagi manusia jika sang Maha
Pencipta sudi menyertai hidupnya? Inilah janji Allah Subhanahu Wata’ala
Allah Subhanahu Wata’ala Ta’ala dalam firman-Nya;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٣
“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah:153).
Ayat ketiga, berteguh hati dan fikiran. Flash-back terkait makna
‘galau’ jika dipahami keresahan hati, maka kita sebagai umat Islam harus
memiliki keteguhan hati dan fikiran bahwa Allah Subhanahu Wata’ala
telah mengatur semesta alam ini. Jadi, tidak ada lagi kebimbangan mau
jadi apa dan kemana masa depan kita, yang penting lakukanlah apa yang
terbaik yang dapat dilakukan. Berikut Allah Subhanahu Wata’ala
berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ
وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan
Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah Subhanahu Wata’ala dan
Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah Subhanahu Wata’ala) Yang Mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan.”(QS. At-Taubah : 105)
Ayat keempat, sedih dilarang Allah Subhanahu Wata’ala.
Sebagai umat Islam, kita harus merasa beruntung dalam berbagai hal
kehidupan. Karena Islam telah merangkum aturan hidup manusia hingga
akhir zaman, dan tidak sepatutnya seorang hamba Allah Subhanahu Wata’ala
bersedih kecuali sedih karena dosanya. Allah Subhanahu Wata’ala
memotivasi kita dalam firman-Nya;
لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللّهَ مَعَنَا
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala bersama kami.” (QS. At Taubah: 40)
Ayat kelima, menghadap Allah Subhanahu Wata’ala.
Adukanlah semua permasalahan kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena
pasti Allah Subhanahu Wata’ala mempunyai semua solusinya. Sangat wajar
jika kita menemui masalah dalam menjalani kehidupan ini, namun jangan
pernah mundur atau takluk pada permaslahan itu. Allah Subhanahu Wata’ala
sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim
minimal 17 kali dalam sehari:
يَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah 5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar